Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan
sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat.
Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk
juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh
terhadap kinerja aplikasi lain. Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows
adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin
update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer
tidak online.
Berikut 7 Penyebab Kinerja
Komputer Melambat, yaitu :
1. Spyware, Adware dan Sejenisnya
Jika kita sering menggunakan
komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer
bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja
komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang
menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user,
password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini. Solusi
bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu
dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources)
komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory
yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah.
Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.
2. Banyaknya Aplikasi Berjalan di
Belakang
Semakin banyak komputer kita dengan
software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun
pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui
ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan
di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns. Solusi
dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software
jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika
ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program
yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi
background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install
akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.
3. Hard disk (HDD) Yang Sudah
Berumur
Ketika komputer kita masih
menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun,
maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa
menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa
Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read
(baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s
maka kinerja biasanya akan terasa lambat. Solusi ketika hardisk sudah sangat
lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih
dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak
membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan
jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk
saja.
4. RAM Memori Yang Kecil
Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori
yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan
komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall
Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan
juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian
Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total
Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available). Jika kita tidak sedang
menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya,
biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja
yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process,
kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM
512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah
mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade
memory (RAM).
5. Konflik Aplikasi Atau Program
Yang di Install
Tidak jarang dua aplikasi dalam
kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat
kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah
setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah.
Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal
antivirus. Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa
antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali
untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus
menginstall software security lainnya. Jika ada alternatif berbagai software
sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul
dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses
sumber daya atau sistem operasi.
6. Pemilihan Software Yang Kurang
Tepat
Tidak sedikit orang hanya
ikut-ikutan (trend) dalam penggunaan software, padahal fitur yang diinginkan
sebenarnya terdapat dalam software lain yang kecil dan gratis. Jika spesifikasi
komputer kita memang minimal atau kita ingin bekerja dengan cepat, maka
pilihlah software yang tepat. Software dengan ukuran besar tidak senantiasa
lebih baik dan tepat bagi masing-masing kita. Berikut beberapa contohnya :
Ketika kita hanya ingin burning data ke CD/DVD, solusi tepat bisa menggunakan
software ImgBurn yang hanya berukuran sekitar 5 MB atau software burning gratis
lainnya yang relatif kecil daripada menginstall Nero Multimedia Suite yang
berukuran sekitar 354 MB. Ketika kita bekerja dengan data terkompresi ( zip,
rar ), software gratis seperti 7zip yang hanya berukuran sekitar 1 MB
seharusnya sudah mencukupi, daripada menginstall Winzip 15 yang berukuran
hampir 13 MB dan juga tidak gratis (software kompresi gratis lainnya). Jika
menggunakan Photoshop 7 atau CS1/2 sudah mencukupi untuk kebutuhan grafis, maka
menginstall Photoshop CS5 perlu difikir ulang, karena spesifikasi yang
dibutuhkan cukup tinggi, sehingga kerja bisa semakin lambat.
7. Banyaknya Software Yang
Terinstall
Meskipun software-software yang di
install tidak berjalan di belakang, tetapi hampir setiap software selalu
menambahkan entry (data) ke registry, sehingga semakin banyak software yang di
install ukuran registry (windows) juga akan semakin besar. Karena registry ini
akan di akses baik ketika komputer berjalan maupun sudah berjalan, besar
kecilnya juga mempengaruhi ke kecepatan atau waktu respon-nya. Solusinya adalah
menggunakan software yang memang diperlukan saja, Uninstall software yang tidak
penting dan gunakan Uninstaller seperti Revo Uninstaller agar proses
uninstallasi lebih tuntas. Untuk membersihkan software yang sudah di uninstall,
bisa juga menggunakan berbagai Utilities gratis.